Program Affiliate Indowebmaker

Jakarta–Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta menjanjikan busway koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni mulai beroperasi Februari 2009 mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Tata Usaha BLU TransJakarta Anton Parura pada acara Tour de Busway di Jakarta, Kamis (15/1) pagi ini.


Anton mengatakan, infrastruktur busway koridor VIII, seperti bus, halte, dan rambu lalu lintas telah siap dioperasikan. Pihaknya hanya tinggal menunggu pemanfaatan armada.
Jumlah bus yang akan dioperasikan pada jalur ini sebanyak 50 bus. “Kami hanya tinggal menunggu utility armada, berapa armada yang dibutuhkan dan bagaimana durasi keberangkatan bus,” katanya.

Tentang busway koridor IX dan X, Anton mengatakan pengoperasiannya masih menunggu tender bus.

Ditegaskannya, standar operasi makro kota mengharuskan 15 koridor busway. Namun, tahun 2009 BLU TransJakarta hanya menargetkan 10 koridor.
Memasuki usia kelima, TransJakarta akan meningkatkan pengawasan pengoperasian, terutama kepada awak bus. Perbaikan sistem yang lebih baik juga akan dilaksanakan tahun ini. Lima tahun beroperasi di Jakarta, Trans Jakarta sudah mengoperasikan 268 bus tunggal dan 16 bus gandeng dengan 120 halte.

Deni Prasetio, Specialist Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia memaparkan permasalahan penanganan penumpang TransJakarta. Proses masuk halte bermasalah pada arah antrean pembelian tiket dan sistem informasi yang kurang jelas. Dia menjelaskan, sering kali penumpang tidak dapat terangkut pada pick hour sehingga harus menunggu kapan terangkut. Masalah lainnya adalah pembatas fisik antrean terkesan kurang kokoh. Kegiatan antarkoridor dalam halte membebani kapasitas halte.

Ketertiban penumpang belum terawasi dengan baik, sedangkan permasalahan mengenai infrastruktur terlihat pada penumpukan bus di satu halte. Bus kadang mengalami mix traffic karena tidak ada jalur khusus bus. Selain itu, kendaraan pribadi sering memasuki jalur khusus TransJakarta. Masalah lain terlihat pada persimpangan. Panjangnya waktu sinyal lalu lintas membuat TransJakarta harus menunggu karena tidak ada prioritas TransJakarta. (deytri aritonang)


0 komentar